Wednesday, July 18, 2018

Recomended Anime Summer


Yooo Tory menyempatkan untuk post recomended anime Summer yang lagi happening karena banyak anime yang kita tunggu berseliweran di musim ini dan musim depan... yang sedang menjalani hari-harinya sebagai Siswa dan Siswi baru serta Mahasiswa dan Mahasiswi baru semoga hari-hari kalian menyenangkan yaaaa di tahun ajaran baru ini...


Tory sepertinya akan telat post Story karena lagi-lagi Tory sangat sibuk seperti Shin-chan (bukan Midorima-Kun) yang tiap hari dirundung pekerjaan dan tugas sekolah...


Oke Tory kebanyakan ngomong yang nggak penting yaa langsung aja ke anime pertama yang ada dalam list Tory utnuk menyambung semangat hidup.


      1.    Overlord Season 3

Tory sempat galau karena baru menemukan kenikmatan menonton anime ini di season 2 dan harus nunggu lama untuk kelanjutannya. Ternyata... langsung dilanjut di Summer Season dan udah rilis episode pertama yang dari kualitas gambar makin matang, jernih, dan wajah Ainz sama yang makin tirus kayaknya juga. Bocoran trilernya sih ksatria dari kerajaan sebelah yang pernah di tolong Ainz di season 1 ingin mengajak duel Ainz-sama. 

Tory akui dia sungguh bernyali tapi nggak punya informasi tentang siapa sebenarnya Ainz ini. Di season ini kategori usia makin naik aja nih kalau Tory mengkategorikan yaa ini untuk yang berumur 18 tahun ke atas. Kalau dari segi pakaian masih sama tapi segi pemilihan kata para tokohnya yang dewasa. Okeii ini screenshootnya








     2.    Hanebado!

Nah, ini kayaknya anime pertama yang berlatar belakang badminton. Mengusung genre sport sepertinya akan ada pertandingan-pertandingan seru yang disertai konflik antar tim serta masa lalu para tokoh. Karakter di anime ini di dominasi oleh cewek-cewek SMA yang punya keunikan dalam memainkan badminton. Cocok buat kalian yang sedang terbakar semangat ASIAN GAMES 2018. Tory juga mau nonton sebenarnya ke Palembang dan Jakarta, siapa tahu ketemu jodoh hahaha~

Untuk season 2 sepertinya nggak akan ada ya karena dua tokoh utama disini salah satunya sudah kelas 3 SMA jadi sangat sulit jika akan melanjutkan ke season 2 kecuali mereka satu tim nantinya.  Kehalusan gerakan anime ini tidak mengecewakan ya Minna-san. Benar-benar halus dan suara decit sepatu dengan lapangan menambah kesan real anime ini..






     3.    Satsuriku No Tenshi

Sebenarnya Tory kurang paham dengan cerita anime ini yang Tory pikir berasal dari game sejenis crime story atau psychological game. Tapi sepertinya bukan. Berawal dari Rachel, seorang gadis yang menjadi saksi pembunuhan massal yang di bawa ke rumah sakit untuk di cek psikologisnya tersadar dari lamunannya dan berada di sebuah gedung yang dipenuhi kamera pengawas.

Untuk bisa mencari jalan keluar ia harus menyusuri lantai yang mana di setiap lantai memiliki seorang penguasa (di anime disebut warga) yang haus darah. 

Rachel bertemu dengan Zack yang hendak membunuhnya namun malah menyelamatkannya dari dokter psikiater Rachel. Rachel sendiri sepertinya memiliki kepribadian ganda dimana ia terkadang bersikap seolah-olah orang lain dan matanya meredup. Untuk kehalusan gerakan ini sudah cukup bagus dengan mengusung genre Sci-fi yang WAHH, bisa ditonton oleh kalian yang berumur 17 tahun ke atas dengan catatan jangan meniru adegan yang ada di anime ini ya Minna~ kecuali kalian ingin bercosplay seperti Tory~









     4.    Senjuushi

Ini bisa Tory bilang mirip dengan Touken Ranbu dan kawan-kawannya. Tokoh-tokoh di sini berasal dari senapan maupun pistol pribadi milik tokoh-tokoh penting dunia pada masa Perang Dunia I dan II. Baru 1 episode yang rilis sampai Tory ngetik draft post ini karena denger-denger dari teman tanggapan beberapa penggemar kurang baik. Kalau kalian sudah nonton Butler:Chitose... yah kurang lebih sama dengan ini dimana semua karakter muncul dalam satu season dan semuanya adalah Pria-pria tampan idaman para pencari Husbu. 

Kostum para senjata ini oke lah ya punya ciri khas tersendiri, warna-warni juga. Namun untuk kehalusan gerakan ini standar yaa, sangat standar meskipun ada adegan actionnya. Kalau kalian penggemar genre action ini jauh dari harapan yaa jadi jangan membayangkan akan ada pertarungan seperti One for All melawan All for One yang epic itu.

Tory tetap ikutin anime ini karena bisa jadi bahan inspirasi baju dan kata-kata motivasi.








 OKayyy see ya on the next post...

Thursday, July 12, 2018

Game Center Chp.13


KOnbanwa Minna-san~~~ yuhuyyy Tory kambek bawa chapter terbaru nihhh.. jangan lupa follow and share yaaa~




Soria: “Sumimasen..”

Rio: “Haii, oh, ada apa anda datang kemari? Apa ada siswa yang sakit?”

Soria: “Iie, saya hanya memeriksa ruangan ini saja. apakah an-“

Rio: “Katakan padaku, kemana saja kau selama lima tahun ini? Aku mencarimu tapi kau tak ada dimanapun.”

Soria: “Apa maksudnya ini?”

Rio: “Jawab dulu pertanyaanku, kenapa kau menghilang tiba-tiba?”

Soria: “Itu sudah masa lalu.”

Rio: “Hari itu.. kau datang kan?”

Soria tahu itu adalah hari terakhirnya ke apartemen itu. Benar0-benar yang terakhir kalinya hanya untuk menepati janjinya. Saat itu i percaya apa yang ia lakukan sudah tepat. Benar-benr pilihan yang tak akan ia seali seumur hidupnya. Tapi nyatanya ia masih bertemu dengan Rio hari ini bahkan setelah lima tahun ia tak pernah bertukar kabar.

Rio: “Soria?”

Soria: “Sudah.”

Rio: “Eh?”

Soria: “Jangan diteruskan. Kita tak ada hubungan apa-apa lagi sejak lima tahun yang lalu dan hingga sekarang. Hubungan kita tak lebih dari sekedar kau mahasiswa yang sedang praktik dan aku pemilik sekolah ini.”

Rio: “Iie! Aku tak pernah setuju kalau kita putus. Aku tak pernah menginginkan hal ini terjadi, ak-“

Soria: “Apa ruang UKS nya nyaman? Kau tak kekurangan sesuatu apapun?”

Rio: “Soria ja-“

Soria: “Ku harap jawabnmu, ya. Kalau begitu saya permisi. Semoga kau bisa bekerja lebih profesional lagi.”

Rio tak bisa mencegah kepergian Soria. Bahkan hanya untuk memanggilnya kembali saja ia tak bisa. Keesokan harinya Rio sengaja membawa boneka beruang baby blue ke UKS untuk dipajang karena ruang UKS itu didominasi warna putih saja.

Steve: “Kenapa ada boneka beruang di sini?”

Rio: “Ku pikir siswa akan merasa nyaman dengan UKS jika ada boneka berwarna lembut.”

Steve: “Satu saja ya. jangan membawa lebih lagi.”

Rio: “Ne.”

Steve meninggalkan ruang UKS. Tak sampai satu menit Steve pergi, pintu UKS sudah terbuka lagi. Menampilkan sosok wnaita muda yang menggendong seorang siswi.

Soria: “Dokter, anak ini sesak nafas!”

Rio: “Baringkan!”

Rio memeriksa kondisi siswi tersebut dengan teliti serta memberinya oksigen. 

Soria: “Apa dia baik-baik saja?”

Rio: “Tak apa, dia hanya perlu istirahat sepertinya ia sesak nafas karena alergi. Saya titip siswi ini dulu, saya ingin mengangkat telfon sebentar.”

Soria: “N-Ne.”

Tinggallah Soria di ruangan itu bersama siswi yang ia bawa tadi. Ia sudah akrab dengan suasana UKS sejak ia tak lagi tinggal satu apartemen bersama Rio. Tanpa sengaja ia melihat boneka baby blue yang dipajang Rio. Soria mengusap boneka itu perlahan. Masih lembut seperti lima tahun yang lalu, berarti Rio benar-benar merawat boneka itu. Tanpa Soria sadari Rio sudah masuk ke ruang UKS.

Soria: “Hello Mr.Bear, apa kau menepati janjimu? Ku harap kau menepatinya. Terus temani dia ya.”

Rio: “Kau sedang apa?”

Soria: “H-Hanya melihat bonekanya. M-Memangnya kenapa?”

Rio: “Kau masih menyukainya?”

Soria: “Iie, boku wa-“

Rio: “Kau boleh membawanya.”

Soria: “Eh?”

Rio: “Dia milikmu. Kau berhak membawanya.”

Soria: “Kau yang memberikannya padaku dan aku sudah tak membutuhkannya lagi. Jadi.. ku kembalikan padamu.”

Soria berjalan keluar UKS meninggalkan Rio dengan helaan nafas yang panjang. Soria merasa kesal dengan dirinya yang tak bisa bersikap biasa saja. ia enggan mengakui bahwa rasa cinta itu benar-benar masih ada, tertinggal dalam memori-memori yang tak mau ia buka. 

Christine: “Berusahalah! Sedikit lagi, jangan terlalu memkasanya.”

Rio: “Ne.”

Christine: “Bagaimana kalau kau ajak dia pulang bersama?”

Rio: “Dia benar-benar keras kepala. Lagipula ia selalu pulang dengan sepupunya yang notabene sekertarisnya.”

Christine: “Mengajaknya makan siang bersama?”

Rio: “Dia selalu bawa bekal dari rumah.”

Christine: “Berkunjung ke rumahnya?”

Rio: “Dia tak mau memberikan alamatnya.”

Christine: “Benar juga. Apa dalam waktu dekat ini akan ada kegiatan sekolah?”

Rio: “Tidak ada. Mianhae sudah mengganggumu.”

Christine: “Hm.. tak apa. Semoga segalanya berjalan dengan baik.”

Rio: “Ne.”

Sudah seminggu Rio mengabdi di UKS sekolah dan pada hari Senin yang cerah ini Rio sengaja tak membawa kendaran pribadi ke sekolah. Butuh waktu tempuh satu jam bagi Rio agar bisa sampai ke sekolah dengan kendaraan umum. Sesampainya di sekolah ia bertegur sapa dengan para staf dan murid-murid yang sudah tiba di sekolah sepeti biasa. Selama perjalanan Rio menuju UKS ia tak melihat Steve. Biasanya sekertaris Soria itu akan berkeliling sekolah memastikan segalanya baik-baik saja layaknya komite kedisiplinan.

Rio: “Permisi, apa Steve-ssi hari ini tidak masuk?”

Teacher 1: “Eh? Ne, Steve-ssi tidak masuk hari ini. Ia terkena demam.”

Rio: “Baiklah, terima kasih.”

Teacher 1: “Sama-sama.”

Rio bergembira hati. Itu artinya ia bisa mengajak Soria pulang bersama hari ini. Benar-benar sebuah kebetulan ia tak membawa kendaraan pribadi karena mobilnya sedang di servis. 
 
Jam pulang sekolah tinggal  lima menit lagi tapi hujan deras mengguyur lebih cepat. Beberapa guru yang membaw amobil menawarkan tumpangan pada beberapa murid yang tak membawa payung. Soria sendiri lengkap dengan tas hitam yang ia sandang di bahu kiri berdiri menunggu kepulangan semua murid. Sudah menjadi rutinitasnya setiap hari.

Rio: “Kau tak pulang?”

Soria: “Aku tak bawa payung.”

Rio: “Sama.”

Soria: “Baka.”

Bohong. Rio sebenarnya membawa payung di dalam tasnya karena ia sudah membaca ramalan cuaca tadi pagi.

Rio: “Bagaimana jika hujannya tak reda hingga senja?”

Soria: “Apa pedulimu?”

Rio: “Kau kan pacarku.”

Wajah Soria mendadak memerah. Ia hanya menunduk untuk meyembunyikan rona di wajahnya. Ianilah yang Soria benci dari Rio. Laki-laki di sampingnya ini selalu bisa mengutarakan apa yang ia pikirkan atau ia rasakan tanpa berpikir panjang. Di selalu terbuka dan jujur. Benar-benar membuat jantung Soria lelah.

Soria: “B-Bagiku, kau bukan lagi pacarku.”

Rio: “Tak apa. Berdiri di sisimu ini saja sudah cukup kok. Biar ku beritahu satu hal, kejadian di masa lalu itu hanya salah paham.”

Soria” Aku tidak-“

Rio: “DENGARKAN AKU SEBENTAR!”

Soria lantas menatap Rio yang lebih tinggi darinya 18cm. Baru kali ini Rio membentaknya seperti itu dan karena egonya, Soria tidak terima dan balas menatap Rio dengan sengit. Menyadari perubahan emosi Soria, Rio melembutkan pandangannya dan menurunkan volume suaranya.


TO BE CONTINUED~~~

Wednesday, July 4, 2018

Review Anime Spring: Piano No Mori & Rokuhoudou Yotsuiro Biyori


Halo Minna-san!!! Today is so bright in my city. Too hot to walk outside..


Baiklah kita akan berlanjut ke review anime berikutnya yang Tory follow langung aja yakk. Ntar kangen-kangenan sama Tory belakangan aja *sumpah lu sok pemes Torr!* emang Tory pemes mau gimana lagi huft...


      1.    Piano No Mori

Okeee Tory nggak tahu kalau ini bakal dibikin anime mengingat komiknya udah lama banget rilis pas jaman Tory masih bocah ingusan. Kalau diterjemahkan judulnya jadi Piano Hutan. Bukan tanpa alasan berjudul demikian tapi emang ada kaitannya dengan Piano yang berada di tengah-tengah hutan karena sudah dibuang oleh pemiliknya. tokoh utama di anime ini adalah Ichinose Kai seorang siswa sekolah dasar yang sering sekali dibully oleh beberapa siswa di kelasnya. 

Guru musiknya menemukan bakat bermain piano Kai semenjak seorang siswa pindahan bernama Amamiya Shuuhei menjadi temannya. Amamiya memiliki seorang ayah yang juga pianis jadi ia ingin jadi pianis hebat juga. Piano yang berada di hutan itu sebenarnya sudah rusak tapi entah kenapa bisa dimainkan oleh Kai saja. bahkan pemilik asli piano itu yang ternyata adalah.... kalian tonton sendiri saja yaaa~ tidak bisa membuat piano itu mengeluarkan suaranya.

Tory udah paham ceritanya karena sudah pernah baca komiknya Cuma belum sampai tamat waktu itu. Saat sudah dewasa Amamiya, Kai, dan rekan-rekan sesama pianis kembali bertemu namun sayangnya, perempuan yang kerap memanggil Kai dengan nama ‘Wendy’ menderita cedera pada jari-jari tangannya. 

Tory suka banget sama Little Brown Jug yang disajikan di anime ini karena sepertinya sudah di aransemen menjadi lebih lucu dan menyenangkan. Kai bisa meniru permainan piano siapa saja tapi meski begitu ia punya gaya bermainnya sendiri dan diakui jenius. Satu-satunya orang yang bisa meniru permainannya Kai adalah teman perempuan Kai yang Tory lupa siapa namanya padahal baru nonton episode terbarunya. Guru piano Kai tidak peduli jika Kai kalah dalam pertandingan yang penting tetap menunjukkan orisinalitasnya(?).

Untuk penilaian kehalusan gerakan.. gimana yah- kalau kalian pernah memainkan game 3D seperti MikuMikuDance atau game dance lain yang 3D, di beberapa scene terutama scene bermain pianonya Kai itu berubah loh. Jadi 3D!!! Setiap gerakan jemari Kai itu beneran pas kayak menekan tuts aslinya. Tory sampai kaget dan excited banget nonton anime ini. Bener-bener halus. Kalau Tory boleh kasih penilaian dari 1 sampai 10 Tory bakal kasih nilai 8 buat anime ini.

Animenya sendiri baru-baru saja tamat yaa tapi akan ada season ke-2 di tahun depan.. stay tune yaa nyehehehe~

Ini dia screenshootnyaaa douzo~




Ichinose Kai





Ini ayahya Amamiya


Dia cuma kalah karena attitude di atas panggung pas ditengah-tengah perform dan hal lain


Beda kan??? 3D




Dia berusaha menang dengan membawa semangat Kai



     2.    Rokuhoudou Yotsuiro Biyori

Nah, ini anime yang Tory rekomendasikan utnuk menemani kegabutan kalian setelah lebaran. Cocoknya memang ditonton saat tidak puasa. Naze? Karena ini anime tentang makanan yaa. Beda dengan Shokugeki No Souma yang merupakan kompetisi memasak, anime ini lebih kepada kehidupan sehari-hari pegawai restoran tradisional dan para pelanggannya, sesekali tentang kehidupan pribadi para karyawan. Restoran tradisional bernama Rokuhoudou ini merupaka warisan dari seorang kakek yang sekarang dikelola oleh salah satu cucu kembarnya, Tougoku Kyosui. Kyosui awalnya khawatir akan membuat restoran itu bangkrut tapi ternyata justru membangkitkan kenangan para pelanggan lama. 

Kyosui memutuskan berhenti bekerja sebagai pegawai kantoran dan meneruskan usaha kakeknya yang sempat terhenti. Ia dibantu oleh teman-temannya yang memiliki beragam latar belakang, mulai dari koki patiseri muda, barista kopi dari Italia, sampai teman SMP pembuat kerajinan yang sangat jago memasak. Kyosui sendiri ahli membuat teh karena ia sangat buruk dalam memasak. Ia juga punya ketertarikan berlebih terhadap kucing.

Anime ini sendiri bergenre comedy slice of life yaa, jadi humornya nggak garing. Beneran lucu dan bikin geregetan. Yang bikin Tory kaget adalah pas Tory denger suara Jiji (suara Mikazuki dari Touken Ranbu) dari salah seorang tokoh dan ajaibnya tokoh ini jahil kayak Mikazuki, sumpah! Bedanya disini sang tokoh bersuara Jiji adalah Tsunozaki sang ahli patiseri makanan barat yang berteman akrab dengan saudara kembar Kyosui yaitu Tougoku Yakyou yang merupakan wakil direktur perusahaan Tougoku.

Anime ini baru-baru saja tamat dan untuk season ke-2 masih belum diketahui tapi sepertinya kita tak bisa berharap banyak yaa Minna-san, tapi setiap episodenya selalu bikin penasaran dan lagi OP Song nya itu bagus banget. Gara-gara anime ini Tory jadi selalu pengen masak apa yang mereka bikin di anime. Tory juga jadi kepengen makan Tendon di restoran Jepang di mall yang nggak jauh dari tempat tinggal Tory. Beuh... nonton ini malam-malam bikin Tory keroncongan dan kepingin makan terus. 

Untuk kehalusan gerakan, wah...ini diluar ekpektasi Tory dimana biasanya anime yang kebanyakan karakter malah akan biasa-biasa saja, tapi untuk yang satu ini Tory kayak berasa lagi nonton drama TV. Setiap karakter baik itu karakter utama maupun karakter sampingan bergerak bersamaan. Gimana ya jelasinnya, kadang kita kalau nonton anime dimana ada banyak karakter itu kadang tokoh sampingan hanya diam saja sembari tokoh utama bergerak atau sebaliknya. 

Dan lagi selalu ada pelajaran yang bisa kita ambil di setiap cerita yang disajikan. Terutama pas cerita masa lalu Gure yang paling Tory ingat, gurunya Gure bilang ‘...Kalaupun kau marah itu tak akan mengubah apapun. Kau tidak bisa berharap orang-orang di sekitarmu berubah untukmu, namun jika kau merasa kecewa, cobalah untuk mengubah dirimu terlebih dahulu’ (kurang lebih gitu lah). Selain itu Tory jadi punya tambahan kosa kata baru karena Gure sering menggunakan bahasa Italia saat berinteraksi dengan orang-orang. 

Ini anime yang recomended buat ditonton disaat lagi kesel atau lagi bosan karena tingkah para tokohnya yang kadang absurd.




Dia beneran XD

Mas Tsunozaki~




Saking kagetnya sampai begitu





Pas di scene ini musiknya lucu deh









Gure nolong anak orang


Gure jaman masih bocah bikin aku keinget Kara-chan





Best Quote!!!!!!!

DOn't judge people by their appearance

Sui kecil bikin gemasss



Oseng-oseng doang loh sampai begitu apinya



What?


Dia bener-bener penyuka kucing kayak Tory