Tuesday, July 4, 2017

Game Center Chp 2



Yeah! Tory is back... here you are the 2nd chapter... ^^ Happy reading
don't forget to leave a comment. 
Attention->> this story is MINE be sure to have credit if you want to share ^^.




Riyuka : “Bagaimana dengan para tetangga kost mu?”

Soria    : “Mereka sudah mulai bekerja paruh waktu sejak seminggu yang lalu, jadi mereka jarang ada di kost saat siang hari.”

Riyuka  : “Sudah kau putuskan akan pindah kemana?”

Soria     : “Aku berencana pindah ke apartemen kelas menengah yang harganya sesuai dengan anak sekolahan sepertiku. Maukah kau menemaniku mencari tempat tinggal baru besok?”

Riyuka  : “Boleh saja. Jam berapa?”

Soria     : “Yah.. mungkin jam 9 pagi saja. Pakai motorku saja. Aku akan menjemputmu.”

Riyuka  : “Geurae. Apa hal ini sudah kau bicarakan dengan orang tuamu?”

Soria    : “Sudah, dan mereka setuju-setuju saja.”

Riyuka : “Baguslah kalau begitu. Eh? Kau tidak pulang ke Jepang musim dingin ini?”

Soria    : “Iie, lagipula mereka sedang tak ada di Jepang. Mereka sedang berada di Indonesia untuk urusan bisnis lalu pergi lagi dan lagi.”

Riyuka : “Kau ini hebat ya. Anak orang kaya tapi selalu berusaha memenuhi kebutuhan hidup sendiri dengan bekerja paruh waktu juga. Dasar manusia langka.”

Soria    : “Hahaha.. kalau begitu aku harus dibudidayakan agar tidak punah.”

Riyuka : “Hahaha.. kecuali sifatmu yang tak perlu dikloning.”

Soria    : “Eh.. jahatnya..”

Mereka terus saling bercanda hingga keduanya berpisah. Keesokan harinya Soria datang menjemput Riyuka yang rumahnya hanya berbeda 4 blok dari kostnya. Riyuka sudah menunggu Soria di depan pagar rumahnya dengan setelan jeans panjang dan coat sepanjang lutut lengkap dengan syal berwarna navy.

Soria    : “Eh, kau sudah lama menunggu?”

Riyuka : “Tidak juga. Ayo segera pergi sebelum udaranya tambah dingin. Aku sudah meminta referensi beberapa temanku mengenai apartemen yang cocok untuk anak sekolah sepertimu. Hanya ada 3 tempat dan ketiganya memiliki harga yang cocok.”

Soria    : “Honto? Kau tahu arah tempatnya?”

Riyuka : “Emh.. mereka juga menyertakan alamatnya.”

Soria   : “Syukurlah kalau begitu. Ayo naik!”

Mereka kemudian menuju apartemen yang pertama namun mereka tidak tertarik sama sekali dengan itu meskipun harga sewanya murah dan banyak kamar kosong. Alasannya simple saja. Apartemen itu angker. Ada bekas penghuni yang pernah tewas bunuh diri di salah satu kamar apartemen itu. Mereka lalu menuju apartemen kedua dan tetap tidak tertarik. Apartemen kedua terlalu jauh dari sekolah dan tempat Soria bekerja paruh waktu. Selain itu lingkungan apartemen tidak bersih dan ada penghuni apartemen yang merupakan pasangan suami istri yang bertengkar heboh sampai ke lobby apartemen. Bahkan ada ufo yang hampir mengenai kepala Riyuka. Mereka mundur untuk apartemen ke dua. Akhirnya, sampailah kedua sahabat itu di apartemen rekomendasi terakhir. Tampak luar apartemen itu cukup berkelas dan bersih.

Riyuka : “Ini yang terakhir. Jika masih bermasalah aku tak tahu lagi dimana harus mencari tempat tinggal yang kau mau”

Soria : ”Yosh.. kita masuk!” (berjalan memasuki lobby apartemen)

Mereka berdua memasuki area lobby yang sejuk karena AC yang menyala. Seorang receptionist menghampiri mereka yang terlihat kebingungan. Menyapa Soria dan Riyuka dengan ramah.

Recepsionist : “Ada yang bisa saya bantu?”

Soria : “A-Haii, saya ingin menyewa apartemen. Apakah ada kamar yang kosong?”

Recepsionst : “Tentu saja ada. Tapi, apa pekerjaan anda?”

Soria : “Seorang pekerja paruh waktu dan pelajar SMA.

Recepsionist : “Apa kau di biayai orang tua atau berniat membayar sewa apartemen sendiri?”

Soria : “Saya ingin membayar sewa sendiri.”

Recepsionist : “Untuk pelajar mandiri seperti anda sepertinya tak ada harga yang cocok.”

Soria : “Begitu ya..”

Riyuka : “Apa tidak ada type yang lebih kecil? Ia hanya akan tinggal sendirian.”

Recepsionist : “Oh, aku ingat! Ada seorang penghuni apartemen yang menyewa apartemen besar. Kemarin dia menawarkan sewa berdua. Kalian bisa patungan untuk sewanya. Uangmu akan cukup jika bersedia.”

Soria : “Jeongmal?”

Recepsionist : “Ne. Dia juga jarang berada di apartemen karena sibuk bekerja dan kuliah”

Riyuka : “Bagaimana Soria? Kau mau?”

Soria : “Baiklah saya terima tawarannya.”

Recepsionist : “Kalau begitu mari ke meja saya agar anda bisa mengisi surat pernyataannya dan meninggalkan nomor  telepon anda. Saya akan segera menghubungi pemilik apartemen tersebut. Penting bagi anda bahwa penghuni apartemen tersebut adalah seorang pria. Dia orang yang baik. Kami akan memasang CCTV di dalam apartemen nantinya jika anda mau. Pemasangan CCTV tidak akan menambah biaya sewa.”

Riyuka : “Pasang saja CCTV nya.”

Recepsionist : “Baiklah.”

Soria : “Saya akan pindah besok pagi, jadi kami bisa membagi ruangan dengan adil.”

Recepsionist : “Akan saya sampaikan  pada penghuninya (?) juga.” (tersenyum)

Setelah semua registrasi sewa-menyewa selesai Soria  dan Riyuka pamit pulang untuk packing barang-barang kepunyaan Soria. Riyuka sampai harus menginap di kost Soria karena banyak sekali barang-barang koleksi yang memang terawat. Urusan bawa barang ke apartemen, pamannya Riyuka bisa membantu. 

Riyuka : “Kau yakin ingin berbagi tempat tinggal?”

Soria : “Ne, lagipula kata recepsionist itu si penghuni apartemen adalah orang yang baik. Mana mungkin recepsionist itu bohong. Lagipula akan ada kamera CCTV nantinya. “

Riyuka : “Baik dalam hal apa?  Siapa tahu dia seorang psikopat atau pengedar narkoba? Atau lebih parah lagi buronan.”

Soria : “Selama kau selalu menjadi sahabatku tak ada yang  perlu ku khawatirkan lagi di dunia ini. Hehehe...” 

Riyuka : “Kau menganggap hidup ini enteng sekali ya? Berusahalah menjadi gadis dewasa dan tak terus bersikap kekanak-kanakan.”

Soria : “Aku memang seperti ini, Riyuka.”

Riyuka : “Ne, ne, semoga teman hidupmu di apartemen baru bisa merubahmu menjadi gadis dewasa.”

Soria : “Mianhae, banyak merepotkanmu.”

Riyuka : “Gwenchanayo, besok aku tidak bisa ikut mengantarmu ke apartemen baru. Tapi aku akan sering-sering berkunjung kesana.”
 
Soria :  “Tak apa, ini sudah lebih dari cukup. Aku akan sering-sering ke rumahmu.”

Riyuka : “Kau memang sering ke rumahku. Jika  terjadi sesuatu  segera kabari aku.”

Soria : “Of course.”

Barang-barang Soria sudah dibawa terlebih dahulu ke apartemen yang akan ia tempati. Recepsionist yang kemarin mengantarkan Soria menuju tempat tinggalnya yang baru.

Soria: Apartemennya ada di lantai berapa?”

Recepsionist: “Ada di lantai 10. Penghuni aparrtemennya sudah menunggu di sana.”

DEG. Soria menjadi gugup. Seperti apakah teman barunya itu? Apakah ia orang yang galak? Atau suram? Atau dia adalah seorang pegawai pemerintahan yang memiliki  tunangan cantik dan limusin canggih? Ah, ia terlalu banyak berfikir hingga tak sadar lift telah berhenti di lantai 10. Ia jadi makin gugup saat berada di depan pintu apartemen.

Recepsionist: “Teman anda ada di dalam. Nah, silahkan berbagi kamar dengan adil. Jika terjadi masalah anda bisa menghubungi saya. Permisi.” (Recepsionist itu pergi meninggalkan Soria dan masuk kembali ke lift)

Soria: “Etto.. bagaimana kalau dia marah karena barang-barangku sangat banyak? Bagaimana kalau... ah, tidak, tidak. Tenangkan dirimu Soria... berfikirlah dan awali pertemuan dengan senyuman.”

Soria menarik dan membuang nafas berulang kali lalu membuka pintu dengan cepat dan menyapa teman barunya.

Soria: “Annyeong haseyo, mianhae membuat anda menunggu la.. ma..”

Soria terdiam. Membeku di tempatnya berdiri. Begitu pun dengan orang yang ia sapa. Membeku di tempat sambil mengangkat kardus putih berukuran sedang yaang diyakini adalah milik Soria.

Soria: “K-kau.. R-Rio?”

Rio: “Oh, kau rupanya. Ada perlu apa?”

Soria: “Biar ku tebak! Jangan-jangan kau pemilik apartemen ini?”

Rio: “Ne, bagaimana kau bisa tahu? Eh? Jangan-jangan..”

Soria: “Eh?”

To Be Continue...

Yakk sekarang Tory akan post tiap chapter seminggu sekali. Akan terbit setiap hari selasa.
Apa? hari lainnya? hooo segitu ngefansnya... Hari lainnya akn di isi dengan kejutan dan cinta dari Tory...
WAHAHAHAHAHAHAHA... UHUKKK *keselek duren*

Kemarin ada readers yang mengirim e-mail secara pribadi dan bertanya apakah Tory ini Laki-laki atau Perempuan? 
Nah... silahkan kalian tebak sendiri Tory ini laki-laki atau perempuan karena Tory is Tory... ganteng bisa, cantik pun bisa...

Note: dilarang memposting ulang tanpa menyertakan sumber maupun nama penulis yaitu Tory. 
cerita ini dibuat hanya untuk unsur hobi belaka. saya hanya ingin menghibur para readers sekalian dan mungkin kalau mau request story *kapan-kapan*.
apabila terdapat kesamaan nama dan tempat itu hanya kebetulan saja.

Arigatooo

No comments:

Post a Comment