Monday, July 31, 2017

A Trip to Tenggarong



Yoooo! Konbanwa minna-san, berjumpa lagi bersama Tory yang kece badayyyyyy!!!

*alay Torr*

Gomennasai minna-sama belakangan ini sering sekali ngepost malam, itu karena laptopnya baru bisa dibuka sore hari dan ujung-ujungnya Tory malah berselancar di internet nggak karuan. Hahaha... jadinya malah lupa tujuan sebenarnya. 

Oiya, hari sabtu kemarin Tory baru saja berkunjung ke Erau Art and Folk Culture Festival (bener nggak nih ya, lupa juga sama tulisannya di banner) yang diselenggarakan setiap tahun di daerah Tenggarong, Kalimantan Timur. Erau itu apa sih? Erau merupakan salah satu festival budaya tertua di nusantara. Tradisi tahunan ini telah berlangsung selama berabad-abad, seiring perjalanan sejarah Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura. 

Istilah Erau berasal dari kata “eroh” yang dalam bahasa Melayu Kutai tenggarong bermakna keramaian pesta ria atau dapat dikatakan juga pesta rakyat. Cool isn’t it?

Serangkaian acara adat dilaksanakan dengan khidmat dan pastinya sakral guys. Kemarin Tory sempat lihat lomba dayung di sungai Mahakam, ke planetarium juga tapi sayangnya planetarium masih dalam perbaikan jadi Tory Cuma bisa baca-baca saja. Terus ke museum, tapi museumnya ditutup karena besoknya (hari Minggu) akan diadakan serangkaian acara terakhir sekaligus penutupan. Di hari terakhir biasanya semua warga saling siram yang dinamakan Balimbur. Setelah itu Tory melanjutkan petualangan ke Stadion Rondong Demang. Karena Tory baru pertama kali ke Tenggarong jadinya cari jalan susah dan mesti tanya sana-sini. Lupa juga waktu itu padahal punya beberapa teman yang tinggal di Tenggarong dan nggak nanya sama mereka. 

Sampai di stadion yang jaraknya lumayan jauh dari museum itu rame banget guys... penuh dengan tenda putih yang berjejer di halaman luar stadion. Di sini banyak yang jualan dan ada pameran kerajinan lokal yang bagus-bagus... sayang, harganya cukup mahal buat Tory beli. Maklum guys sebagian besar pernak-pernik yang dijual dibikin secara manual... ada juga yang jual sepatu, pakaian, mainan, Cuma Tory nggak menemukan stand makanan kekinian kayak di festival di tempat Tory... and you know? That day is sooooo hoooooootttt!!! I think that I can melted. I cann’t found any traditional food there too, so, I’m leaving the stadion. Oh, before I leave I come to... ruang pameran mumi. Anak-anak 15k dan dewasa 25k. You know that place is so scary for me. Jadi ketika kita masuk kita akan lihat di dalam kotak-kotak kaca beberapa dewa yang kala itu disembah oleh Fir’aun dan pengikutnya. Ada juga replika tongkat nabi musa, dan pastinya ada mumi di tengah ruangan. Terus film tentang kisah fir’aun diputar. Jeng jeng jeng... Tory langsung berasa pusing karena yang masuk saat itu Cuma Tory dan kakaknya Tory tapi untunglah beberapa saat kemudian ada pengunjung lain yang datang.

Setelah meninggalkan stadion kami lanjut cari makan dan akhirnya memutuskan untuk makan di Rumah Makan Sambal Ading dan memesan Ayam Takajut. Takajut bisa diartikan sebagai kaget. Ketika datang, wahhhh... ternyata ayamnya di selimuti oleh sambal yang banyak dan pedes bangettt tapi enak. Beneran deh, enak. Meskipun harus dengan mata berair dan berkeringat untuk ngabisin ayamnya. Enak banget guys, berhubung Tory suka banget sama makanan pedas, tapi jangan sering-sering makan yang pedas-pedas ya, karena nggak bagus buat pencernaan kita.

Usai makan, kami memutuskan untuk balik lagi ke tempat kami memulai perjalanan dengan melewati jalan yang naik-turun gunung dan sempat mampir beli lemang bambu dulu di pinggir jalan. Pulang ke rumah ya... capek tapi dapat pengetahuan dan pengalaman yang menyenangkan. Tory jadi tahu kalau di daerah Tenggarong itu banyak taman-taman, jalanannya bagus meskipun banyak gunung dan tikungan yang lumayan tajam, tapi banyak turis asing yang datang kesana loh guys, kemarin sempat lihat rombongan turis China Taipei di museum.

Yah.. itulah petualangan Tory yang pengen masuk museum tapi museumnya tutup karena Tory kurang info. Jadi, buat kalian yang mau ke museum Tenggarong dan masuk ke dalam Tory sarankan agar kesana ketika tidak ada perayaan besar karena museum dipakai untuk acara juga. 







See ya tomorrow... ^_^

No comments:

Post a Comment