Eyyooo Minna-san Genki desuka???? Maap banget Tory baru bisa post di penghujung bulan Juni, lagi fokus memperdalam ilmu kesenian (Makeup Character a.k.a Cosplay dan Menggambar) aseli lagi seru-serunya mainan makeup. Baiqla Tory akan berusaha sebaik mungkinnnn check this out I bring lanjutan Game Center nyehehehe...
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Riyuka: “Bersenang-senang ke suatu tempat.”
Soria: “Riyuka Ikkuzo!”
Riyuka: “Haii.”
Setibanya
Soria, Steve, Riyuka, dan Akisa di game centre, mereka terperangah dengan
berbagai permainan baru yang belum pernah mereka coba sebelumnya mengingat mereka
memang sudah lama tak bermain di sini. Akisa yang sangat antusias langsung
membeli koin dalam jumlah banyak dan membagi-bagikannya ke teman-temannya
kecuali Steve yang menolak bermain karena kondisi kesehatannya.
Riyuka: “Dia seperti kerasukan. Apa boleh buat aku akan main
juga.”
Soria: “Gomen ne~ Steve, aku ingin mencoba beberapa
permainan baru.”
Tinggallah
Steve seorang diri di tengah-tengah game centre dengan hidung yang masih merah
karena flu. Soria berkeliling game centre yang sangat luas itu sembari mencoba
beebrapa permainan baru. Dari semua permainan yang ada ia masih sangat suka
dance machine namun karena peminatnya banyak ia harus rela antri. Ia melihat
sepasang kekasih yang baru saja menyelesaikan permainan dance machine bersama.
Soria jadi teringat pertemuan pertamanya dengan Rio yang tidak disengaja. Soria
memutuskan keluar dari game centre untuk menenangkan diri. Tiba-tiba pundak
Soria ditepuk seseorang dari belakang dan Soria lantas menoleh.
Soria: “C-Christine Eonni?”
Christine: “Syukurlah ternyata kau memang Soria. Boleh kita
bicara sebentar?”
-----------SKIP-------------@Restoran
Christine: “Mianhae mengganggu waktumu.”
Soria: “Gwenchanayo.”
Christine: “Bagaimana dengan Rio?”
Soria: “Eh? O-Oh.. dia menjalankan tugasnya dengan baik.”
Christine: “Apa dia mendekatimu?”
Soria: “Uhm.. yah.. kami berhubungan baik. Dia baik-baik
saja.”
Christine: “Begitu.”
Soria: “Aku..
tak mempermasalahkan lagi soal masa lalu. Lagipula kau mengupload foto itu
karena kau mengira aku ‘adik’ sungguhan Rio. Aku juga terlalu gegabah dalam
memutuskan suatu hal. Jadi, sebaiknya kita tak mengingat masa lalu itu lagi.”
Christine: “Syukurlah.. kau tahu kenapa dia belum lulus?”
Soria: “Tidak. Kenapa?”
Christine:
“Saat kau pergi dari apartemen, Rio seperti manusia tanpa nyawa. Seharusnya ia
benar-benar sudha lulus dan menjadi dokter tahun lalu. Tapi keinginannya untuk
menemukanmu begitu besar. Ia menunda kelulusannya dan fokus mencarimu hingga ke
Jepang. Tapi ia tak menemukanmu. Ia juga mengembalikan semua uang yang kau keluarkan
utnuk biaya apartemen. Bahkan ia membei apartemen itu secara permanen.”
Soria tertegun
mendengar cerita Christine. Wajahnya sedikit bersemu merah. Rio mencarinya
hingga ke Jepang dan menunda kelulusannya hanya untuk mencarinya adalah fakta
tergila yang perna Soria dengar.
Soria: “Jeongmal?”
Christine:
“Ne. Dia berusaha mati-matian agar bisa lulus tahun ini. Kau tahu ketika ia
bertemu pertama kali denganmu setelah lima tahun berselang, Rio teramat
bahagia.”
Soria: “Dia.. senang?”
Christine: “Sangat! Bahkan ia rela sakit demi dirimu. Anak
itu benar-benar jatuh cinta padamu.”
Soria: “Hm..”
Christine: “Masakanmu yang terakhir itu.. ia tidak
memakannya?”
Soria: “E-Eh.. wae?”
Christine:
“Dia bilang hanya mau memakan masakan itu dengan orang yang membuatnya. Jadi,
sampai sekarang makananmu itu masih ia simpan di dalam kulkas.”
Soria: “Um.. aku tak tahu soal itu.”
Christine: “Kau beruntung bisa dicintai olehnya.”
Soria: “Aku juga.. merasa seperti itu.”
Christine: “Eh? Mwo?”
Soria: “Ah.. aniya. Dasar bodoh! Makanannya pasti sudah
membusuk.”
Christine: “Ne. Kulkasnya sangat bau.”
Soria merasa
ia harus melakukan sesuatu dan pada akhirnya dia berada di tempatnya berdiri
dengan muka masam. Apartemen Rio. sebelumnya ia sudah mengirimkan pesan pada
teman-temannya bahwa ia ada urusan sebentar dan tidak perlu dijemput.
Soria P.O.V: “Kenapa aku harus berada di sini?”
Soria memencet
bel apartemen sekali. Tidak ada jawaban. Ia memencetnya lagi hingga puluhan
kali namun tak ada tanda-tanda pintu akan dibuka. Soria mencoba membuka pintu
dan ternyata tak di kunci.
To Be Continued~
Oiya.. Tory juga lagi bikin another story, karena lagi kepincut sama salah satu aktor Tory jadinya pengen bikin story tentang dia.
See yaa on the next post~
Bye bye~
No comments:
Post a Comment